img

Webinar Membangun Pendidikan Toleransi untuk Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa yang ber-Pancasil

Akhir-akhir ini kita mengalami krisis toleransi yang begitu besar. Kasus-kasus intoleransi marak terjadi. Misalnya muncul larangan makam yang ada simbol salib di tengah makam umum, larangan ijin tinggal dan ijin membangun rumah ibadah bagi agama Kristen di wilayah yang ada dan bisa dipengaruhi oleh kelompok tertentu yang tidak terbuka dan tidak menghargai perbedaan; dan yang paling baru terjadi adalah seruan seorang guru di sebuah sekolah di Jakarta yang melarang siswanya untuk tidak memilih ketua OSIS yang beragama lain di luar agama yang dianut oleh mayoritas murid dan guru di sekolah tersebut, padahal di sekolah negeri. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan bukti nyata bahwa tidak semua orang di dalam masyarakat kita sadar tentang makna hidup bersama di dalam kemajemukan masyarakat dengan segala wujud perbedaannya, termasuk perbedaan agama, intra dan antar agama.

Dalam dunia pendidikan, kita didorong untuk “merdeka belajar". Itu salah satu wujud berdemokrasi yang positif, yaitu menghargai perbedaan dalam praktek: menghargai guru atau siswa atau pegawai kantor sekolah yang berbeda agama dan keyakinan termasuk etnis. Pertanyaannya, mengapa ada guru (-guru) yang bersikap dan menjalankan kebijakan di sekolah dengan cara intoleran?

Institut DIAN/Interfidei dan Jaringan Antar-Iman Indonesia terus mendorong guru-guru dari semua elemen pendidikan di sekolah-sekolah di Indonesia, juga orang muda, pimpinan dan tokoh agama-agama, siapa pun sebagai warga Negara Indonesia untuk tetap menggulirkan narasis-narasi serta keteladanan sikap, perilaku toleransi aktif yang kritis, positif, dan konstruktif, termasuk dalam soal-soal pendidikan di lingkungan sekolah-sekolah: sejak PAUD, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi (Negeri dan Swasta).

Merespon isu intoleransi yang terjadi pada lingkungan pendidikan tersebut, kami menggelar Webinar online dengan tema:
"Membangun Pendidikan Toleransi untuk Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa yang ber-Pancasila" .

Pelaksanaan:
Sabtu, 12 Desember 2020
Pukul : 13.30-16.30 WIB
Lewat aplikasi Zoom Meeting

Tersedia Juru Bahasa Isyarat
Link pendaftaran: s.id/daftarwebinar12des

Link live streaming YouTube: s.id/WebinarPendidikanToleransi
Narahubung : 082329099792 (Ida)

 

<iframe align="middle" frameborder="1" name="Webinar Pendidikan Toleransi" scrolling="yes" src="https://www.youtube.com/watch?v=6JA552H5Xwg&feature=youtu.be&ab_channel=InstitutDIANInterfidei"></iframe>