Bagi banyak orang Indonesia yang mengenal Papua, baik secara dekat maupun jauh, selalu bertanya-tanya, “Kapan Papua damai?” atau “Mengapa sulit menciptakan damai di Tanah Papua?”
Ditambah dengan serentetan pertanyaan lain yang juga masuk di akal mengingat setiap tahun ada saja peristiwa berdarah, kekerasan, bahkan pembunuhan di berbagai wilayah di Tanah Papua, belum lagi soal eksploitasi hutan dan kekayaan alam Tanah Papua.
Gus Dur atau Kyai Abdurrahman Wahid saat menjadi Presiden RI, beliau melakukan beberapa hal penting untuk Papua. Beliau melakukan terobosan yang intinya adalah, cara menciptakan Papua menjadi Tanah Damai Harus dengan “jalan damai”, yaitu pendekatan kultural dan pendekatan dialog damai, bukan dengan kekerasan apalagi senjata. Bagi Gus Dur, pola-pola kultural yang manusiawi, membuka jalan dialog baik horizontal maupun vertikal, di seluruh Papua, di Jakarta, dan secara bersama-sama akan membawa Papua kepada kehidupan damai dan bermartabat. Karena bagi Gus Dur, tidak mungkin damai dan perdamaian diselesaikan atau dicapai dengan cara-cara kekerasan apalagi senjata.
Interfidei dan Jaringan Antar Iman Indonesia (JAII) berkomitmen dan terdorong untuk meneruskan usaha-usaha membangun dialog damai yang kritis-positif-konstruktif terhadap isu-isu di Papua.
Dalam hubungan dengan itu, Interfidei dan JAII mendorong semua elemen di masyarakat baik pemuda, mahasiswa aktivis, perempuan, kaum awam, pemimpin agama-agama, akademisi, dan pejabat untuk belajar bagaimana pemikiran dan terobosan Gus Dur, sebagai tokoh bangsa, aktor perdamaian.
Untuk itu, kami mengajak Ibu, Bapak, Saudara-Saudara kiranya hadir dan berpartisipasi dalam forum Webinar "Papua Tanah Damai" yang akan diselenggarakan pada:
Jum'at, 16 Oktober 2020,
Pukul 13.30-16.00 (WIB) ,
14.30-17.00 (WITA), 15.30-18.00 (WIT)
Via Aplikasi Zoom Meeting
Live streaming YouTube: s.id/WebinarPapua
Link Pendaftaran: s.id/RegistrasiWebinarPapua
