img

Webinar Seri Politik

Sepanjang hidup peradaban manusia, Agama dan Politik selalu berhimpitan erat bahkan berkorelasi dalam hal kepentingan. Pertanyaannya adalah himpitan relasi dan korelasi itu bagaimana sekarang?

Kecenderungan sosial-politik global dalam satu dekade terakhir, selain menguatnya pertarungan pasar, juga berlangsungnya arus fundamentalisme sempit Agama dan Politik identitas. Agama pun menjadi komoditi politik yang ampuh terutama sebagai power, kekuatan yang cenderung memecah-belah, karena bukan sebagai nilai-nilai yang mempersatukan dan memperkuat persaudaraan, solidaritas untuk mensejahterakan kehidupan bersama secara damai. Tetapi lebih sebagai kekuatan institusi (pimpinan, tokoh dan organisasi/lembaga serta umat, yang sekarang sudah menjelma menjadi massa). Tidak terkecuali di Indonesia, keadaan ini menjadi perhatian dan keprihatinan serius dari Institut DIAN/Interfidei dan Jaringan Antar-Iman Indonesia (JAII).

Mari kembali simak pembahasannya dalam Webinar Seri Politik "Relasi Agama dan Politik: Problematika dan Pilihan-Pilihan Solusinya" tanggal 23 November 2020 melalui video YouTube berikut: https://youtu.be/82gOm3R5KbA

Webinar Seri Politik I tersebut menghadirkan 5 orang Narasumber: Prof. Robert W. Hefner, Ph.D. (Guru Besar Antropologi Agama, Universitas Boston, Amerika Serikat), Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA. (Guru Besar Ilmu Sejarah, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), Dr. Maria Ulfah Anshor, MA. (Komisioner Komnas Perempuan 2020-2024), Pdt. Dr. Zakaria J. Ngelow (Direktur Yayasan OASE INTIM, Makassar), dan Prof. Dr. Mohtar Mas’oed (Guru Besar Em. Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol UGM). Serta dimoderatori oleh Pdt. Dr. Marhaeni L. Mawuntu (Pengajar Sosiologi Agama, Fakultas Teologi UKIT, Tomohon).

 

Materi narasumber dan rekaman Zoom bisa diakses melalui tautan berikut: s.id/ArsipWebinarPolitik